Bagian Enam: Mulutmu, Egomu, Harimaumu
Pepatah mengatakan, “Mulutmu, Harimaumu.” Dua kata sepele yang sebenarnya kalau kita telisik lebih dalam, mempunyai pemaknaan yang luas dan membuka mata. Dikatakan mulut karena melalui mulut, segala bentuk ucapan lisan kita lontarkan. Dikatakan harimau sebagai simbolisasi yang berarti, ucapan kita sendiri lah yang mampu menikam kapan saja. Boleh jadi ucapan yang dimaksud disini ialah ucapan yang mengandung kemarahan. Ucapan yang seharusnya tidak kita lontarkan karena akan berdampak menyakitkan. Ucapan yang semestinya kita pikirkan dua kali sebelum terluapkan. Ya, lisan dan kemarahan memang suatu kombinasi berbahaya. Yang mampu merusak segenap rasa percaya begitu saja. Jangan lupakan ego yang mendominasi pikiran. Karena luapan kemarahan itu tidak mungkin keluar begitu saja...